Rumapapua

Fermentasi – Aksi Ruma Papua Merayakan Kreativitas

Dari dapur sederhana hingga panggung seni internasional, proses ini selalu menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar rasa. Ruma Papua, brand kombucha asli Papua, baru saja ikut berkolaborasi dalam workshop istimewa di Jayapura. Acara ini mempertemukan seniman kuliner, komunitas lokal, dan kreator global dalam sebuah perayaan inspirasi.

Dari Amsterdam ke Jayapura: Fermentasi jadi Jembatan Budaya

Senin sore, 11 Agustus 2025, KedIAMan Indonesia Art Movement di Jayapura dipenuhi energi positif. Seniman lintas benua hadir, termasuk Anna Kooi (Belanda), Magdalena Malinova (Republik Ceko), Job Rietvelt (Belanda), dan Charles Toto—Papua Jungle Chef. Mereka berbagi perspektif unik bahwa fermentasi bukan hanya teknik memasak, melainkan juga cara bercerita tentang budaya dan identitas.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dari Amsterdam ke Jayapura, jarak ribuan kilometer bisa hilang ketika ada semangat untuk berbagi rasa dan cerita.

Kolaborasi seniman internasional dalam workshop fermentasiCharles Toto Papua Jungle Chef berbagi inspirasi fermentasi

Fermentasi Sebagai Cerita: “Fermenting Stories”

Workshop pertama bertajuk “Fermenting Stories” dipandu Anna Kooi bersama Charles Toto. Di sini, fermentasi dipandang sebagai metafora tentang kehidupan. Proses sederhana seperti memfermentasi bahan lokal menjadi soda alami ternyata menyimpan filosofi mendalam: bahwa setiap rasa adalah jejak sejarah, setiap aroma adalah kenangan, dan merawat prosesnya adalah bentuk cinta terhadap budaya.

Peserta tidak hanya belajar seputar proses teknis, tetapi juga bagaimana makanan bisa menjadi medium seni partisipatif—menceritakan kisah kolonialisme, identitas, hingga harapan masa depan.

Kombucha Ruma Papua

Sebagai produsen kombucha, Ruma Papua hadir membawa semangat yang sama. Kombucha, hasil fermentasi teh dan gula dengan kultur alami, menjadi simbol bagaimana tradisi dan inovasi dapat menyatu. Dengan bahan baku lokal dari tanah Papua, kombucha Ruma Papua bukan sekadar minuman segar, tetapi juga representasi perjalanan budaya yang terus hidup.

Peserta workshop fermentasi Ruma Papua di Jayapura

Fermentasi sebagai Filosofi Hidup

Baik dalam kuliner maupun seni, fermentasi adalah proses perubahan yang penuh makna. Hal itu mengajarkan kita tentang kesabaran, tentang bagaimana sesuatu yang sederhana bisa menjadi luar biasa ketika diberi waktu dan perhatian.

Dari soda alami, kombucha, hingga gerakan tubuh, menjadi simbol keterhubungan manusia lintas budaya. Ini menunjukkan bahwa makanan dan seni bukan hanya konsumsi, tetapi juga cara merawat identitas dan merayakan kehidupan.

Ruma Papua: Menyatu dengan Alam, Budaya, dan Kreativitas

Dengan mengedepankan bahan lokal dan filosofi keberlanjutan, setiap produk bukan hanya tentang rasa, melainkan juga tentang cerita.

Workshop ini memperkuat misi kami: menghadirkan produk sehat, alami, dan penuh makna—sekaligus membangun jembatan antara budaya Papua dan dunia.

Proses fermentasi kombucha dengan bahan alami Papua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *